studi kasus PRODUKSI
PADI SAWAH DI JAWA TIMUR
DENGAN METODE TIME SERIES
(Sumber Tesis Pak DJOKO SANTOSO)
Model peramalan produksi padi yang digunakan oleh BPS secara baku disajikan dalam bentuk model regresi linier (garis lurus) sederhana. Mengingat variabel yang digunakan dalam metoda baku tersebut bukan merupakan pasangan observasi yang mempunyai hubungan sebab akibat, tetapi lebih banyak berhubungan dengan pola variasi dari waktu ke waktu maka dalam penelitian ini dikaji model alternatif untuk peramalan produksi padi sawah di Jawa Timur dengan menggunakan metode time series fungsi transfer plus ARIMA.
Dari hasil analisis diperoleh Metode Time Series untuk peramalan produksi hanya memakai dua model yaitu fungsi transfer (Luas Panen) dan ARIMA (Rata-Rata Produksi), sedangkan model BPS (Analisis Regresi) menggunakan 8 model dalam peramalannya. Dilihat dari peramalannya, metode Analisis Regresi dari BPS dapat digunakan hanya untuk 1 tahun ke depan sedangkan metode Time Series dapat digunakan lebih dari 1 tahun ke depan.
Dua model Time Series tersebut yaitu : model fungsi transfer luas tanam adalah:
Yt = Yt-3 + 0,53898 Xt – 0,53898 Xt-3 – 0,65643 at-3 + at
dan model ARIMA rata-rata produksi adalah:
Yt = Yt-3 – 0,62429 at-3 + at
Hasil perbandingan model menunjukkan bahwa baik ramalan in-sampel maupun out-sampel pada model fungsi transfer konsisten lebih baik dibanding model analisis regresi. Sehingga dengan kata lain bahwa pemodelan fungsi transfer lebih baik diterapkan pada ramalan produksi padi dibanding model regresi.
Materi 1
materi 2
materi 3
Materi 4
Materi 5
Wednesday, October 15, 2008
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
Regresi logistik sering digunakan dalam menyelesaikan masalah klasifikasi pada metode parametrik. Metode ini digunakan untuk menggambarkan h...
-
Analisis regresi linier berganda ialah suatu alat analisis dalam ilmu statistik yang berguna untuk mengukur hubungan matematis antara lebih ...